23.01
0



Salah satu cara untuk mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida adalah dengan menanam sendiri sayuran. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya atau yang disebut juga dengan hidroponik.

Bagi yang mempunyai hobi berkebun, cara hidroponik ini dapat menghilangkan stress. Tapi bagaimana ya cara membuat tanaman hidroponik? Jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas cara menanam hidroponik sehingga hasilnya bisa dikonsumsi oleh keluarga.

Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.

Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.

Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.

Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.

Langkah-langkah cara membuat tanaman hidroponik
Hidroponik Wick dengan botol bekas :
1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)

2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol
4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.
5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.
6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.
Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik
Bahan:
  • Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
  • Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan:
  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara membuat:
  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.
 

 

0 komentar:

Posting Komentar